Isnin, Oktober 11, 2021

TAK KEDENGARAN SUARA


Mereka bicara tanpa kedengaran suara
waktu menyatakan harapan diolak dalih
masa lalu
siapa mereka di antara penegak bangsa
mereka juga bangun menerjah
tanda memilih sempadan
yang sentiasa serupa
mereka tega berkata-kata
sambil tak juga siapa mendengarkannya
mereka seperti insan-insan lain
jauh dari lubuk ingat hanya dekat
sewaktu ada resah mengombak tanggungjawab
harus erat membahu.

Inilah ucap kerap walau di mana akhirnya
hanya memandang debu berlalu di jendela
langsirnya diselak angin
di situ juga
mereka pun seperti biasa berbicara
tanpa mendengar suara.


Pulau Mantanani,
Kota Belud.

5 Januari 2003.

 

Tersiar di: Borneo Mail, 24 Februari 2003

Hadiah Sastera Sabah 2002/2003

Tiada ulasan: