RINDU YANG SATU

Bicara tentang keagungan kehidupan
tetap kuagungi Tuhan penganugerah
rindu yang satu
meski yang satu kurindu
tetap keagungi Tuhan penganugerah
lafazkan syahduku mengagungi
keagungan

Bicara juga tentang keluhuran
tetap kuagungi Tuhan pencipta
rindu yang padu
meski satu juga rindu
tetap kuagungi Tuhan pemberi rahmat
di atas pelamin iman kusebut nama
menginsafi kelanjuran tingkah
kubiar melangkah

Bicara tentang rasa yang hidup
dalam denyut nafas Kekasih
biarlah lebur dalam terka
kubiar hablur bersama Cinta
Tuhan kuangkat pinta dalam diam
pasrah bila kupercaya benar
milikku kehidupanku
Tuhan pemberi
suluh.

PUSTAKA IQBAL NAZIM

Perjalanan ke Titik

Rahsia ini takluk Ilahi
membuka hijab perjalanan
dan ruang hayat
mengharung fana bagai musafir
khusyuk melafaz syukur
pada perhentian disulam lingkaran
makna serba sunyi.

Rahsia ini rumusan azali
menempatkan ranum nafs
pada titik yang ditentukan
mengalir ke dasar pengertian
maha agung
tak mampu meriwayati yang lain
meski tinta seluas samudera
tak terlawankan asakan
peristiwa menenggelamkan semua punca.

Rahsia ini bernaung di bawah segala
nikmat maha pengasih
menuju puncak punca
dari titik ke titik
memahami-Nya.

1 Sept 2008/1 Ramadan 1429