Jumaat, Mac 25, 2011

Pernah Ada Sahabat, Apakah?

bertanya kepadamu
apakah pernah ada sahabat
darimu atau kepadaku
kepada sesiapa yang baru
bahkan kepada sapa tanpa wajah
tanpa suara melainkan kata-kata

bertanya kepadamu
apakah nilai dari uraian
wangi dan warna
huraian bahasa dan kata
mungkin hanya indah bermadah
sekadar cantik hiasan hanya

bertanya kepadamu
apakah pernah ada sahabat
yang tak pernah berjabat
hanya pada ungkapan hebat
pada potret kaku bernama seribu
menyebab rindu memburu
dan berakhir tersipu
malu


Grand Margherita
Kuching

Pagi di Sungai Sarawak

pagi di sini
menganyam khuduk
saat dibuka jendela kalbu
tiada siapa aku
sementara waktu berlalu
dengan diam
sapaMu jua membelah kelam
pagi di sini
menganyam senyuman
syukur diucapkan
tiada siapa aku
selain sopan menerima
segala pemberian


sungai sarawak, begitu zaman
memaknakan wujud,
biar lesu tetap saja tak bisu,
suaramu jitu menggema
melangit di pucuk santubong
menyapa sijenjang
memberiku riang.

Grand Margherita
Kuching
20 Mac 2011

Khamis, Mac 24, 2011

Wira Jiwa

apakah kau membaca sajak-sajak tenunannya benang-benang makna
diperindah bahasa bagai busana yang menghias gadis sutera santunnya
tapi aku selalu ingin membacakannya pada segala badai
pada damai awan dan gunung ganang di bawah purnama bulan

katakan apa sahaja jika benar yang meranum di halkum puncak bicara
atau merdu lagu-lagu sepanjang alur sungai diam geraknya di jiwa
zahir pada wajah tenang menjadi lebih wira berani mencari arah

renunglah sukma sajak-sajak mengajakmu segak tapi tidak berlagak
lebih baik memilih lembut santun daripada meriwayat masa sudah yang luka
kerana sejarah tidak akan mengubah peristiwa selain mengulanginya

Grand Margherita
Kuching
24 Mac 2011

Harap Hilang Derap

mendengar suara malam seperti mendengar kisah silam
berjalan-jalan kenangan tanpa menghiraukan jika hiba jua
yang tiba menikam mencarik liang riang menjadi hilang merdunya
suara.

mendengar sapa malam seperti mendengar lagu pilu
terbang di awangan awan-awan membawa ke arahmu seru
jika sayu melerai akrab yang lama kejap malangnya kerap harap
hilang derap

mendengar bayu malam seperti mendengar usik angan
berhenti menjalin ungkap biarlah berlayar di pelusuk redup
tiada hilang merdu derap segala ingatan mendakap
segalanya pulang dan berjuang.

Grand Margherita,
Kuching.

23 Mac 2011


PUSTAKA IQBAL NAZIM