kulihat hanya warna warna yang datang dari malang sang bijaksana
dan kau hanya tahu mengira menjelma angka menjadi domba-domba
anggap tanah pusaka bagai lautan yang gelora oleh mara amarah
adakah lagi tabir sangka yang dinantikan setelah semuanya padam
ketika semuanya berpaling menerima jalan-jalan yang kelam
jika kau kata pusaka mengapa ada luka dibebat semata-mata dendam
mereka juga yang tenggelam kebangkitan yang sengaja dilanggam
sebuah nyanyi berdendang dipungut dari suara dan rasa warga rahsianya
masih tak terbuka andai dicanang gendang radang
pusaka ini sutera yang mendakap akrab bukan ragam agam berbunga.
Tawau Sabah
14 Januari 2013
Tersiar dalam Buku Antologi Puisi Suara Pada Satu Musim,2020
Hadiah Sastera Sabah 2020/2021
Tiada ulasan:
Catat Ulasan