awan-awan telah mekar di ufuk bagai kehidupan yang bergerak
mawarmu semerbak harum telah menyerap di seluruh deria
tanpa satupun tidak menerima sapaan
ya ini kali yang kuharus akui titik sebuah trauma
dengan pandang cahaya memasung kita
musim yang telah tiba ini
merafak doa.
~ Hasyuda Abadi ~
Khamis, Julai 22, 2010
Rabu, Julai 21, 2010
Sajak tentang beberapa hari yang lalu
Menunggu Wanita Itu
kalian bangunkan sebuah keagungan
pada papan-papan yang menghias jalanan
di cecelah reflesia yang kaku
segala pandangan
menusuk ke jantung diri
menghumban busa bisa
ke menara tafsir...
pada papan-papan yang menghias jalanan
di cecelah reflesia yang kaku
segala pandangan
menusuk ke jantung diri
menghumban busa bisa
ke menara tafsir...
Seusai Perasmian
kupandang sepi seperti sebelumnya
setelah hiasan menelanjangkan
keringat rakyat
hanya peristiwa dirakamkan
lewat ucapan dan peragaan busana,
kemewahan atas nama tanggungjawab
sebagai jawapan di media
dan kamera pemberita.
~ Hasyuda Abadi ~
Langgan:
Catatan (Atom)