mereka menerima dengan helah dan hela nafas yang tak setia kepada kehidupan, tak pernah ada nikmat kepada kesyukuran yang berlimpah murah mengalir, hanya disebabkan musibah yang tiba-tiba meminda minda sesiapa juga. lihatlah orang-orang itu telah kembali menerima ajaran masalalu bersatu alasan yang ditaburkan benih petaka dan baja dusta semakin subur tumbur menjalar ke segenap tingkap dan dinding akal, mahal telah melukakan harga diri melontarkan maruah diadu domba menjadi canang beradu di halaman sendiri kini semakin mencalar mencakar-cakar bumi, di mana akumu setiap waktu sepi bahkan di anjung musalla khuduk menghayat lebur nikmat kalimat khatib mengaminkan segala kata yang mendekam mengalir ke langit, di mana sumber segala nikmat ini hadir dan lahir tanpa mensyukuri ada dari tiada daripada sengketa menjadi raja haloba, dan saat kembali kau dengarkan momokan orang-orang yang ditinggalkan, kau orang-orang yang hilang yang hilang yang hilang...
HASYUDA ABADI,
Ikatan Penulis Sabah
M A L A Y S I A
HASYUDA ABADI,
Ikatan Penulis Sabah
M A L A Y S I A
Tiada ulasan:
Catat Ulasan