Khamis, Julai 24, 2008

Wajah di Cermin

Tak mungkin siapa nama hanya ungkapan bersapa
di dalam cermin itu hanya kias wajah
yang memandang semula kepada dirinya
segalanya kembali di masa lalu
menyusuri gelombang waktu damai
dan lara kalbu
memahami kemelut bersimpul
membenih di taman hidup
datang kepada dirinya
gelisah dan gundah membahasakan
percakapan lumrah menzahir di batin
bersatu di puncak zikir
hanya persapaan, tak ada apa-apa pandangan
yang bersalam membawa ke hari depan
merakam wajah memperibadi segala masa lalu
yang saling menyatu ini
wajah yang fana
berkumpul kehidupan kekal
yang terhenti menjadi jendela
menyeberangkan makna
tanpa batas masa.

Tiada ulasan: